Lengkong – Rangkaian kegiatan Tarawih Keliling (Tarling) Pemerintah Desa Lengkong resmi ditutup pada Rabu malam, 13 Maret 2025. Penutupan dilaksanakan di Masjid Nurul Iman, Dukuh Jati, Dusun Depok RT 7 RW 2, dan dihadiri oleh jajaran pemerintah desa, tokoh masyarakat, serta warga sekitar yang turut memeriahkan acara.
Penutupan tarling kali ini terasa istimewa karena diisi dengan tausiyah dari Ustadz Naseh Nasrulloh, M.Pd., yang merupakan guru di MTs Tanbihul Ghofilin, Bawang, Banjarnegara, sekaligus menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Lengkong.
Dalam tausiyahnya, Ustadz Naseh mengangkat tema “Ciri-Ciri Orang Bahagia”, yang menjadi refleksi spiritual di bulan Ramadhan. Beliau menyampaikan bahwa kebahagiaan sejati tidak diukur dari harta atau jabatan, melainkan dari hati yang bersyukur, hidup yang bermanfaat bagi orang lain, serta kedekatan dengan Allah SWT.
“Orang yang bahagia itu hatinya lapang, mudah bersyukur, dan tidak iri terhadap rezeki orang lain. Ia juga ringan tangan membantu sesama dan senantiasa menjaga hubungannya dengan Allah,” ungkap beliau dalam ceramahnya.
Ustadz Naseh juga menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan tarling oleh Pemerintah Desa Lengkong. Ia berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan di tahun-tahun mendatang karena memiliki manfaat besar dalam mempererat silaturahmi dan menyampaikan aspirasi masyarakat secara langsung.
Kepala Desa Lengkong dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga dan pengurus masjid yang telah menyambut kegiatan tarling dengan antusias. Ia menegaskan bahwa kegiatan seperti ini akan terus menjadi agenda tahunan sebagai bentuk kedekatan pemerintah desa dengan masyarakat.
“Dengan adanya tarling, kami dapat menyampaikan langsung program-program desa sekaligus mendengarkan masukan dari masyarakat. Ini bukan hanya kegiatan ibadah, tapi juga media komunikasi yang efektif,” ujarnya.
Penutupan tarling berlangsung khidmat dan penuh kehangatan. Diharapkan, semangat kebersamaan yang terjalin selama tarling dapat terus tumbuh dalam kehidupan sehari-hari warga Desa Lengkong, menjadikan Ramadhan sebagai momen memperkuat ukhuwah dan menebarkan kebahagiaan.